#heypulkam Chapter Two : First Half

Tahun ini orang yang pulang kampung nampaknya jauh lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya. Bayangin aja, masa kita perlu berangkat jam 11 malam dari pool bis Primajasa Bandung, padahal jadwal penerbangan kita yang jam 5.30 pagi. Dan bener aja dong! Cipularang arah Jakarta padat merayap. Sempet khawatir bakal ketinggalan pesawat. Untunglah nyampe bandara itu jam 3 lewat 15. Karna setelah sampai di Jakarta jalanan menuju bandara lumayan lancar. Giling! Beneran bikin deg-degan. Well, agak kecepetan sih sebenernya tapi daripada ketinggalan pesawat ya kaaaan?

#hellopulkam chapter 02

#hellopulkam chapter 02

Alhamdulillah pesawat take off tepat waktu. Nyampe Pekanbaru, kita mampir dulu ke rumah keluarga Pekanbaru. Sarapan, istirahat dan bersih-bersih. Siangan dikit, baru deh kita lanjut meneruskan perjalanan ke Taram, Payakumbuh. Perjalanan Pekanbaru-Payakumbuh memakan waktu sekitar 5 jam, plus makan siang dan sholat Jumat. Alhamdulillah perjalanan lancar. Sempet ada kecelakaan di Kelok 9 sampe-sampe ada mobil yang berhenti buat nonton, akibatnya muwacet berkilo-kilo meter. Untung yang macet itu arah menuju Pekanbaru. Horor banget deh bayanginnya. Oiya, Kelok 9 ini makin kesini kayanya makin kumuh. Sepanjang jalan mulai terlihat sampah, eh emang orang sana kayanya ga pernah buang sampah pada tempatnya sih *sigh* Selain sampah, tentunya ada orang berjualan. Ada yang jualan jagung bakar, ada juga yang buka warung kecil sampe naro meja kursi segala di pinggir jalan. Ahahahaha epic banget! Di Kelok 9 loh itu, bukan di jalan biasa! Haloooo! Heuft!

Rencana pulang kampung tahun ini sebenernya kita pengen jalan-jalan ke tempat yang beneran kita belum pernah singgahi. Macam danau Maninjau, museum kereta api Sawah Lunto atau ke pantai-pantai indah di Sumatera Barat. Tapi apa mau dikata, semua tujuan yang kita pengenin itu terbilang jauh banget dari Kampung. Beneran harus niat ke sananya. Dipikir-pikir, dengan suasana jalanan lebaran tahun ini, kayanya kita ga bisa bela-belain buat main jauh-jauh. Bakalan buang waktu di jalan aja yang ada. Yowis, akhirnya kita ngubek-ngubek kampung aja. Ke tempat yang belum pernah kita (khususnya saya dan Rinjani) jelajahi.

Malam pertama di kampung, seperti biasa kami ke kota bersama Bang Bey, Kakak Fey dan Fazel (sepupu-sepupunya Rinjani). Makan sate dangung-dangung favorit saya dan makan martabak mesir favorit ing kayanya udah jadi tradisi menu makan malam kita setiap pulkam. Ga ada kata bosen. Karna sate padang di Bandung yang paling enak pun ga ada yang ngalahin sate dangung-dangun khas payakumbuh. Ga tau deh, ini masalah selera kali ya? Sebelum pulang, ing mampir membeli lemang dulu untuk dimakan di rumah bersama durian. Kebetulan di rumah ada 3 buah durian, hasil dari kebun rumah Ni Reni yang beberapa hari lalu jatuh dari pohon. Sumpriiiit, duriannya enak dan dagingnya cantik! Kuning tebal menggoda. Nyam nyam nyam. Beda dengan keluarga di kampung, saya lebih memilih makan duriannya saja. Kalo sama ketan, saya emang kurang favorit sih 😀

#hellopulkam chapter 02

#hellopulkam chapter 02

Hari kedua di kampung, kita keliling-keliling dianter Enky (teman sekampung ing yang dulu sempet tinggal di Bandung) ke tempat baru. Tempat baru ini mirip-mirip Harau, namun lebih sepi. Tempatnya agak jauh. Sekitar 30 menit naik mobil, karna jalanannya kurang bagus. Tempat ini sempet jadi tempat penginapan. Tapi entah kenapa, mungkin ga banyak juga orang yang tau yang akhirnya tempat ini jadi terbengkalai. Sayang banget deh! Oiya, di sini banyak ditemuin pohon karet dan pohon durian. Trus karna memang sudah lama tidak terurus, rumput pun tumbuh liar meninggi. Fazel dan kakak Fey sempet bete karna bajunya kena duri-duri rumput. Walaupun gitu, anak-anak telihat hepi sibuk berlarian turun naik bukit.

#hellopulkam chapter 02

#hellopulkam chapter 02

#hellopulkam chapter 02

#hellopulkam chapter 02

#hellopulkam chapter 02

hellopulkam02-1-2

Di jalan sepulang dari tempat penginapan tadi, kita melihat kambing di pinggir jalan yang asik makan rumput dan tengah hamil. Penasaran karna belum pernah lihat kambing hamil, kita pun turun dari mobil. Tadinya Rinjani sempet ingin memegang dan mengelus-ngelus si anak kambing, tapi karna ibunya agak sedikit posesif dan protektif, si ibu kambing pun mendekati Rinjani yang akhirnya Rinjani malah ketakutan dan lari. Ahahahahaha. Lucu banget! Tapi emang si ibu kambing ini kurang ramah sih. Fazel aja ampir diseruduk. Untung ga sampe jatoh.

#hellopulkam chapter 02

#hellopulkam chapter 02

Untuk menghibur anak-anak yang pada abis dikejar-kejar kambing hamil, kita pun singgah ke tempat off road. Di sini ada sungai kecil yang nyaris kering. Rinjani dan kakak Fey bermain air sampai matahari mulai terbenam. Kedinginan, mereka pun langsung beranjak pulang. Angin semilir-semilir mulai bikin menggigil bikin badan merinding.

#hellopulkam chapter 02

#hellopulkam chapter 02

#hellopulkam chapter 02

Hari ketiga di kampung, jadwalnya bermain ke kota Payakumbuh. Di sana kita berkunjung ke Ngalau Indah. Ngalau Indah ini nama gua yang terletak di perbukitan kota Payakumbuh. Di dalamnya terdapat batu stalagmit dan stalagtit yang terjadi akibat proses endapan kapur selama ratusan tahun. Jalan menuju gua ini bagus dan sangat cocok buat jogging. Dari pintu gerbang depan hingga ke dalam, bisa dilalui dengan jogging sekitar 1 km. Tidak terlalu jauh, namun tanjakkannya lumayan bikin manyun. Hihihihi. Bisa dibilang, ini Dago-nya Payakumbuh. Dari sini, kita bisa melihat kota Payakumbuh secara keseluruhan. Bahkan dari sini, bukit bulek pun bisa terlihat. Guanya sendiri tidak terlalu menarik buat saya, selain gelap, di dalamnya pun agak sedikit bau tidak menyenangkan. Yaa namanya juga gua ya 😀

#hellopulkam chapter 02

#hellopulkam chapter 02

#hellopulkam chapter 02

Menjelang siang, mumpung di kota, kita pun menyempatkan mampir ke Rumah Gadang Sungai Beringin. Maaaak, ini rumah bagusnya kebangetan. Pas masuk Rinjani langsung terkagum-kagum ngeliat pelaminan yang megah. Dia bilang itu kaya castle. Hihihi.

#hellopulkam chapter 02

#hellopulkam chapter 02

#hellopulkam chapter 02

Puas foto-foto di Rumah Gadang Sungai Beringin, kita pun beranjak makan siang. Setelah makan siang dan mengajak anak-anak main di playground di Harau, sore harinya kita mengajak anak-anak untuk bermain air lagi di sungai yang kemarin kita singgahi. Kaya ga ada puasnya deh Rinjani ama sungai. Tapi setiap selesai jalan-jalan atau beraktifitas apapun saya dan ing selalu bertanya ke Rinjani. Suka apa engga jalan-jalan hari ini? Cape apa mau lanjut? Seru apa engga?  Yang pasti capek dan melelahkan udah ga harus ditanya lagi sih! Tapi kalo liat dan mendengar langsung dari anak-anak kalo mereka hepi, rasanya seneng luar biasa.

Foto-foto selengkapnya bisa dilihat di sini.

#hellopulkam chapter 02

 

One response to “#heypulkam Chapter Two : First Half”

  1. […] yang udah diceritain Nyanya di postingan sebelomnya, rencana ambisius kita untuk ‘lebih serius’ dalam mengeksplorasi tempat-tempat menarik […]

Leave a Reply

Discover more from The Babybirds Family

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading